Halaman

Minggu, 29 Agustus 2010

Curhat gaje + Kuroshitsuji

Nyaha! Saya mau curhat Kuroshitsuji ah~

Kuroshitsuji atau dalam bahasa Inggris Black Butler atau dalam bahasa Indonesianya kepala pelayan hitam atau... *digeplak*

Saya gregetan setengah mati karena saya yang baru saja meninggalkan dunia fujoshi tiba-tiba aja harus melihat hints SebasCiel bertebaran hampir disetiap episodenya. Gimana gak gemes?!

Saya sudah berhasil tidak menyukai ByakuRen, IchiHitsu, dan pair yaoi lainnya. Tapi untuk SebasCiel saya sedikit ragu (gara-gara hints bertebaran itu).

Wokeh! Jika anda kepingin tahu kayak apa itu Sebastian dan Ciel, silakan lihat dibawah ini.




1. Ciel Phantomhive
Anak cowok berumur 12-13 tahun ini memang bukan anak biasa. Dia sudah ditinggal mati oleh orangtuanya sejak usia 10 tahun. Sifatnya dingin dan lebih dewasa dibandingkan dengan anak-anak seusianya. tapi dia kawaaaiiiii~ (tepar)




2. Sebastian Michaelis

Dia adalah butler serba bisa, serbaguna, dan sempurna. Saya menyukai tampangnya yang ganteng dan sekali lagi membuat saya patah hati karena dia sebenarnya IBLIS. dia suka kucing (sama seperti saya...). Dia itu butler yang demen banget senyum (tapi gambar kali ini saya sengaja mengambil gambar Sebastian tanpa senyum)
Sebenarnya ada tokoh-tokoh lain kayak Bard, Finnian, Maylene, Tanaka, Madame Red, dsb. tapi saya tidak bisa menjelaskannya karena ada kesalahan teknis dalam blog ini.
Jika anda berminat ingin mengetahui Kuroshitsuji, silakan anda ke tokobuku dan beli komiknya! *ditendang* soalnya komiknya di dunia maya sudah memiliki hak cipta sehingga kita tidak bisa lagi melihatnya (ralat, maksudnya sulit untuk melihatnya). Sama seperti animenya, saya susah untuk mendownloadnya. Ada yang ingin membantu saya?
Di fanfiction, fic Kuroshitsuji sudah lumayan ramai. sedangkan saya baru menulis fic Kuroshitsuji baru 1 (payah lo Ka!).
Oce semua! Sayonara... ^^



Sabtu, 17 Juli 2010

Captain Tsubasa

Yosh! Kali ini saya curhat mengenai Captain Tsubasa.

Saya jelasin dulu deh! Kenapa saya bisa mengenal anime ini.

Pertama kali kenal anime Captain Tsubasa dari kelas 5 SD.

Animenya kalo mau tau kayak gimana bentuknya, silakan lihat di Global TV (saya lupa jam berapa tayangnya, kayaknya sih sore). Bentuk animenya sama soalnya dengan yang saya liat saat dulu.

Saya ceritain sedikit tentang animenya ya....

Ceritanya tentang seorang anak bernama Tsubasa Ozora. Tsubasa ini pencinta bola. suatu hari, dia bertemu dengan seseorang bernama Roberto Hongo (dulunya si Roberto ini pemain dari timnas Brazil). Yap, sejak itulah Tsubasa jago main bola.

Tsubasa kemudian bergabung dengan tim Nankatsu (tim yang paling payah). Tim Nankatsu harus melawan tim Sutetsu yang dipimpin oleh Genzo Wakabayashi. Nankatsu melawan Sutetsu. Sutetsu awalnya ngeremehin Nankatsu. Tapi karena ada Tsubasa, Tim Nankatsu yang awalnya diremehkan malah bisa membuat gol 2 kali sehingga menyamakan skor. Sejak itu, tim Sutetsu melebur dengan tim Nankatsu dan mulai menjadi tim junior yang hebat.

Perjalanan Tsubasa terus berlanjut sampai pada tujuan akhirnya, yakni menjadi pemain sepakbola profesional dan terhebat sedunia.

Jujur, saya lebih suka dengan anime kapten Tsubasa yang ada di ANTV jam 6 pagi. gambarnya lebih halus dan karakternya digambarkan lebih cakep.

Sekarang saya pingin ngomongin tokoh favorit saya.

Tokoh favorit saya? Tidak berubah dari kelas 5 SD hingga udah jadi mahasiswa ini.

  • GENZO WAKABAYASHI
Kyaa!!! Wakabayashi-sama!! *digetok*

Ini tokoh favorit saya....


Ganteng kan? Ohoho... saya jatuh cinta kepadanya sejak pandangan pertama. Sifatnya yang agak sombong sejak pertama kali melihatnya tak membuatku surut menyukainya. Malah tambah jatuh cinta setelah dia akhirnya bergabung dengan Nankatsu FC dan akhirnya pair dengan Tsubasa Ozora!

Tunggu dulu! Kok jadi pair dengan Tsubasa?

Lima pangeran : Eka!! Ini bukan cerita yaoi!!
Eka : Maaf, habisnya jiwa fujoshi gue lagi bergejolak nih!
Lima pangeran : Susah emang kalo ngomong sama orang fujoshi....

Eh, pada gak tau fujoshi itu apa? Fujoshi itu adalah cewek-cewek pencinta yaoi! Kalian bisa lihat blog saya yang sebelumnya tentang yaoi.
Saya kepingin pairing Genzo X Tsubasa ada gak ya.... (grin) *Ditendang ke Segitiga Bermuda*

Eh, tadi kita ngomongin apa ya? (pikun)

Lupakan tentang fujoshi, kita sekarang bahas tentang Wakabayashi-mungkin sebaiknya saya panggil Genzo saja, karena Wakabayashi kepanjangan.

Lima hal untuk Genzo Wakabayashi: ganteng, cool, kiper terhebat sedunia, pintar, dan dapat diandalkan.

Entah mengapa saya menyukai cowok ganteng, tapi gayanya rada sombong. Hal ini juga terjadi di Bleach. Saya menyukai Byakuya Kuchiki karena ganteng dan cool.

Hei! kita lagi ngomongin Kapten Tsubasa! Kenapa malah nyasar ke Bleach? *digeplak pembaca blog*

Saya sangat suka saat Genzo melepas topinya. OMG! Ganteng banget!!

Huh! Nyari gambar Genzo gak pake topi susah banget sih! (ngomel-ngomel sendiri)

Eka : Genzo! Lo lepas kek tu topi! Lo lebih ganteng kalo gak pake topi tau...!!
Genzo : Biarin! Emang ini style gue sih!
Eka : Ayolah Genzo..... (pasang muka puppy face)
Genzo : (sigh) yaudah.... (ngebuka topinya)
Eka : OMG!! Ganteng banget..... (tepar)
Genzo : (sweatdrop) Dasar... (make topinya lagi)

  • TSUBASA OZORA


Sangat wajar jika saya menyukai Tsubasa. Selain tokohnya emang keren, Tsubasa ternyata cakep juga.... walaupun muka uke..... *ditabok*

Tsubasa ini tipe orang yang gigih. Kecintaannya pada sepakbolaa membuatnya menjadi pemain bola profesional serta menjadi pemain bola terhebat sedunia.
Dia memang hebat dan berhasil membuat saya (yang awalnya gak ngerti sepakbola) jadi suka sepakbola!

Lima hal tentang Tsubasa Ozora : pemain sepakbola profesional, kapten handal, pantang menyerah, selalu bersemangat, dan pintar.

Sudah dulu ya.... Maaf kalo blog kali ini gaje.

Sayonara!

Kamis, 15 Juli 2010

Mencoba eksis di Fanfiction

Hai... gomen nih, udah lama gak nulis blog! Soalnya saya lagi sibuk sama fanfiction.
Fanfiction? Apaan tuh?

Oke, Fanfiction itu bukan makanan. Tapi tempat kita untuk menuangkan segala imajinasi kita dengan karakter/tokoh yang kamu inginkan. Misalnya, kamu tuh seneng sama Harry Potter, kamu bisa pake karakter Harry, Hermione, dan Ron dalam cerita yang kamu buat sendiri.

Mengasyikkan bukan?

Oke, saya sendiri baru saja bergabung sekitar akhir Juni 2010 dan mulai menulis pada tanggal 5 Juli 2010. sekarang saya sudah menulis 5 cerita. tiga cerita bersambung dan 2 cerita oneshot.

Very amazing for new comer!

Oke, saya sendiri kagum pada senior-senior di Fanfiction dan adek-adek saya di Fanfiction. Saya sedikit malu karena baru ikutan aja udah dibilang 'senpai', padahal saya masih pemula. sedangkan yang bilang saya 'senpai' udah nulis belasan cerita.

Saya menulis untuk fandom Bleach. Jika saya ada ide, saya akan menulis untuk fandom Harry Potter.

Oh, iya! Jika kamu tertarik dengan fanfiction, kamu bisa klik 'Fanfiction' di 'Link yang saya kunjungi'. Kalau kamu pingin cari cerita saya, penname saya Eka Kuchiki.

Sayonara....

Senin, 05 Juli 2010

SHADOW ALA BLEACH

Shadows

Sebenernya….. ni judul mau gue pake buat novel gue, lima pangeran (cie… promosi…).

Ceritanya, ada 5 pangeran yang ditugasi untuk ngejagain cewek Indonesia, karena tuh cewek nyawanya lagi diincer ma orang-orang yang punya kekuatan jahat. Tapi gue penasaran, gimana jadinya kalo tokoh 5 pangerannya gue ganti jadi tokoh-tokoh bleach??? Yeah! Let's read it…..

Warning : Bahasa gak baku, gak kayak Novel Five Princes…….

Disclaimer : Bleach punya Tite Kubo, Five Princes punya Eka! (ketawa gaje)


Prologue

By : Eka_Kuchiki


Di divisi satu, sedang ada rapat DPR tentang kasus Gayus Tambunan... (author digeplak ama Yamamoto) .... maksudnya, rapat antar divisi gotei 13.

"....Kepada Hitsugaya Taichou, Kuchiki Taichou, Ichigo Kurosaki, dan Renji Abarai, saya akan menugaskan kalian di Indonesia....." Kata Yamamoto Taichou.

HAHHH??!!

Hitsugaya kaget, tapi tetep stay cool. "……"

Byakuya juga tetep cool. "…."

Ichigo mau komen, tapi dibekep duluan sama Hitsugaya. "....."

Renji pipis dicelana (author ditelen zabimaru) eh, maksudnya ikut diem juga. "…."

"Untuk apa, Soutaichou?" tanya Hitsugaya.

"Ada seorang gadis di Indonesia yang mempunyai reiatsu yang besar. Saya takut jika gadis itu jatuh ke tangan Aizen." Yamamoto menjawab pertanyaan Hitsugaya dengan nada lembut. (Soalnya Hitsugaya dianggep Yamamoto kayak cucunya sendiri)

".... Untuk itu, saya tugaskan kalian berempat untuk menjaga dan terus memantau gadis itu. Kalian harus pastikan kalau gadis itu baik-baik saja...."

"Soutaichou, siapa nama gadis itu?" tanya Hitsugaya.

"Gadis itu bernama Elena."

"Apakah ada tugas lain yang harus kami kerjakan, Soutaichou?" tanya Byakuya cool. Ichigo dan Renji menghadiahi byakuya dengan Death Glare.

"Kalian semua dibebaskan dari tugas kalian Seiretei. Sebagai gantinya...." Yamamoto memandang keempat shinigami dihadapannya. "...... Kalian harus tinggal di indonesia selama setahun!"

APPPPPPPAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA ???!!!!

Hitsugaya geleng2 kepala. Mati gue! Masa gue harus bersama mereka selama setaon!?! Gila aja kali... Katanya dalam hati.

Ichigo dan Renji saling berpandangan dengan wajah shock , Aje gile!Masa gue harus bersama elo selama setaon?!? Mending gue mati aja... pikir mereka berdua.

Byakuya tetep no comment, "...."

".......Agar kalian semua tidak tertimpa hal-hal yang tidak diinginkan, saya menyuruh Ukitake untuk ikut ke Indonesia bersama kalian."

HAH?!? Keempat orang terdakwa, eh maksudnya shinigami itu memandang ke Juushirou Ukitake, seorang kapten senior tidak percaya. Ukitake cuma tersenyum ke arah mereka.

"Kenapa harus Ukitake-san, Soutaichou?" protes Ichigo.

"Apa mau saya ganti jadi Kyouraku?" Yamamoto udah siap ama Ryuujin Jakka miliknya kalo ada yang protes lagi.

HAH!?! Mendingan Ukitake, deh! Hitsugaya, Byakuya, Ichigo, dan Renji menatap Kyouraku dengan ekspresi takut. Ntar bukannya ngejagain Elena, tar Elena malah dijadiin istrinya!! Amit-amit jabang bayi dah....

"Ng....nggak usah, Soutaichou....." jawab mereka berempat berbarengan.

"Untuk masuk ke sana, kalian bisa lewat portal yang dibuat oleh Urahara...." Yamamoto nunju urahara yang lagi nyiapin portal ke Indonesia.

"Oke, dah siap!" kata Urahara.

Kini kelima Shinigami (Hitsugaya, Byakuya, Ichigo, Renji, plus Ukitake) melewati portal dan akan menuju ke Indonesia dan sebelumnya, mereka memakai gigai untuk bisa ke dunia manusia.

Akankah mereka berhasil menjalankan misi mereka????

Tunggu episode selanjutnya.....



****

Eka_Kuchiki : Huah! Cape, nih!

Hitsugaya : Kayaknya feeling gue gak enak, nih!

Eka_Kuchiki : Iya…. U bakal I kerjain, Shiro-chan! (evil laugh)

Hitsugaya : Panggil gue Hitsugaya Taichou!! APA?!? Ngerjain gue?? Tidaaaaaaaaaaaakkkkkkkkk………….

Ichigo : Kok gue tampilnya dikit??

Renji ; Iya, gue juga!

Eka_Kuchiki : Sabar, Mas! Tar lu-lu pade gue tampilin banyak dah!!

Ukitake : Wah... aku ikutan juga, ya...

Eka_Kuchiki : Iye, soalnya gue bingung mau sapa lagi yang gue ajak. Biar jadi lima orang, gue ajak aja Ukitake. Kebetulan gue juga ngefans sama Ukitake…..

Byakuya : Please read and review!

All : Sayonara….



Telepon dan Jilbab

Gue merasakan adanya reaksi perasaan yang selalu campur aduk dan hati yang berkecamuk (apaan sih?!) tiap kali..... menelepon!

Gue selalu heran sama orang-orang yang tiap kali gue telepon.
misalnya gini,

Eka : (mesen pizza) mbak, saya pesen pizza yang pepperoni satu ya....
Mba2nya : Pepperoni satu, ya. baik akan kami antarkan, bu....
Eka : (sweat drop) ......

See?
Gue yang masih 17 tahun dipanggil Ibu?!

What the hell?

Lain lagi sama yang ini....
Suatu hari (kayak di dongeng aja....), Eka menelepon temannya yang cowok (namanya disamarkan). Tapi yang ngangkat telepon itu bapaknya.

Eka : Assalamu'alaikum....
Bapak2 yg ngangkat telp (BYNT) : Wa'alaikum salam...
Eka : Maaf pak, Rizalnya ada?
BYNT : Oh, Rizalnya lagi mandi, Mas....

Kayaknya dunia mau kiamat deh.....

Akhirnya setelah menutup telepon, gue langsung mengecek suara gue. Kemungkinannya ada dua, kalo nggak suara gue yang serak, bapak-bapaknya yang punya masalah dengan telinganya.

Oke, sekarang kita bahas tentang jilbab.
Dulu sebelum gue pake jilbab, gue biasa menggerai rambut atau mengikatnya. Karena muka gue agak2 chinese gitu (padahal gue gak ada turunan Cina), itu membawa persepsi yang salah bagi orang-orang.

Kita lihat pengalaman gue saat naik angkot R14. Saat itu gue masih kelas 10 SMA. Waktu menunjukkan pukul 12 WIB (nggak penting!).

Saat angkot ngetem...
Sopir Angkot : Mbak,
Eka : Ya, bang?
Sopir Angkot : Mbak abis dari gereja ya?
Eka : (istigfar dalam hati) ......

Dan begonya, gue nggak ngeralat si sopir angkot itu. jadinya, dia masih menyangka gue itu kristiani sampe gue turun dari angkot.

Setelah gue pakai jilbab, masih ada aja yang aneh pada diriku ini..... (nangis guling-guling)
Kejadian : tadi siang
Jam : 1.35 WIB
TKP (tempat kejadian perkara) : Bis AJA 104 di perempatan palem

Eka : (ngedeketin kenek Bus) Bang, Pool PPD ya....
Kenek : Wah, ini mau lewat palem, Bu! Lewat sana aja! (sambil menunjukkan arah Pool PPD)
Eka : (sweat drop) .....

Gue gak pake kerudung, disangka kristiani. Gue pake kerudung disangka ibu-ibu.....
What the hell?!

Kayaknya gue harus memakai cadar aja kayak Aisyah di AAC. Tapi karena gue takut disangka ikut aliran sesat atau teroris, gue batalkan niat itu.

Atau..... nyari calon suami aja dulu ya.... *digeplak Ortu* Oke! gue jalani saja hari selanjutnya dengan tenang. Yosh!

Sabtu, 03 Juli 2010

Promosi Buku Andrea Hirata + Raditya Dika

Andrea Hirata nulis buku lagi! Yosh! Gue seneng banget!
Kali ini, novelnya Dwilogi. Novelnya lucu deh! Dijadiin satu gitu.
Jadinya berasa beli satu dapat dua..... (emangnya beli sepatu?!)

Judul novel pertamanya Padang Bulan. Judul novel keduanya Cinta di Dalam Gelas.

Sebenernya gak asyik kalo diceritain disini. Tapi, karena gue orangnya baik hati, ramah tamah, dan tidak sombong..... (narsis mode : on)

Gue akan menceritakan sedikit ringkasannya. (jengjengjeng)

Dibuku Andrea Hirata ini, berkisah tentang perjalanan hidup seorang gadis kecil berusia 14 tahun bernama Enong.

Dia harus berjuang ditengah kerasnya kehidupan. Ayahnya yang meninggal membuat ia berhenti sekolah dan mencari pekerjaan demi menghidupi keluarganya-karena dia anak tertua. Setelah bersusah payang kesana kemari mencari pekerjaan, akhirnya Enong bekerja menjadi pendulang timah.

Di kedua novel ini juga diceritakan perjalanan Ikal dalam memperjuangkan cintanya A Ling. Kalau yang udah baca Maryamah Karpov, ini dia lanjutan kisah cintanya Ikal!
Cuma bedanya dengan laskar pelangi, teman yang diceritakan bukan laskar pelangi.

Penasaran? Baca aja bukunya!


Lanjut ke bukunya Raditya Dika. Bukunya mas Dika yang pastinya gokil abis itu berjudul Marmut Merah Jambu.

Marmut Merah Jambu berkisah tentang pengalaman cintanya mas Dika yang aneh, dan bikin ngakak. Salah satu ceritanya ada yang bertema sama dengan yang saya tulis. Unrequited Love.

Ada cerita saat dia jadi detektif dadakan, pembuatan film Kambingjantan, dsb.

Lumayan buat refreshing otak gara-gara gak pergi kemana-mana..... T_T

Oke! Sekian dulu nih ulasan buku Andrea Hirata dan Raditya Dika. Ntar kalo ada buku bagus lagi, gue kasih tau deh!

Sayonara!

Unrequited Love

Hmm... kali ini saya akan membahas tentang Unrequited love atau bisa kita artikan sebagai 'Cinta tak terbalas'.

Teman-teman disekitar saya bilang bahwa saya beruntung. Salah satu teman saya mengatakan bahwa saya adalah orang yang beruntung. Bisa masuk UI itu bukan hanya perlu kerja keras saja, tetapi dengan sedikit bantuan dari Tuhan YME alias rahmat.

Namun saya sedikit kurang beruntung dengan cinta.

Maklum saja, saya belum pernah pacaran. Saya pernah menyukai beberapa cowok, tapi sayangnya cowok-cowok itu tidak memberikan respon apa-apa.

Ada satu cowok yang membuat saya menyukai (sepertinya tarafnya sudah jatuh cinta) kepadanya. Cowok itu umurnya lebih muda dari saya. Setahun lebih beda umur kami! (Tapi dia pernah sekelas dengan saya)

Saat SMP, saya awalnya tidak begitu tertarik kepadanya. Tetapi seiring waktu terus berjalan, bukannya benci malah jadi tambah suka dengannya. Saya masih terus menyukainya sampai akhirnya masa SMA tiba, barulah saya bisa melupakannya.

Saat SMA, saya berpisah dengannya. Saya pun berkenalan dengan beberapa cowok dan akhirnya saya menjadi suka kepada mereka. Dan ini yang paling mengherankan, saya berbalik menyukai cowok brondong itu lagi!

What the hell?!

Sampai sekarang pun saya masih menyukainya. Terakhir kali saya mendengar kabarnya, dia sudah punya pacar. Oke, inilah yang disebut cinta tak terbalas.

Kadang-kadang saya jadi kayak orang bego gitu. Bisa-bisanya menyukai cowok yang mungkin tidak memikirkan saya. Inilah sakit jiwa yang paling parah!

Saya sudah menertawakan diri sendiri dan mencoba melupakan cowok itu. Bahkan saya mulai menekuni Lima Pangeranku dan membaca komik Bleach, serta buku-buku yang bagus. Eh ternyata, saya masih tidak bisa melupakannya.

Unrequited love.

Mungkin inilah sedikit curahan hati saya yang sedang patah hati karena cinta tak terbalas.

Rembulan menatap malu-malu padaku seakan mengejekku
Bintang-bintang tertawa memekakkan telingaku
Desahan nafas memburu bagiku
Waktu yang mengintaiku dalam jurang kesedihan

Wahai kau yang diseberang!
Aku mencoba membelakangimu, meneriakkan nasibku bagai lelucon
Tetap saja pembunuh itu mengincar dan mengoyakkan hati merah penuh darah
Cinta....... begitulah ia dipanggil.

Bagi cowok yang bersangkutan (saya jamin dia pasti batuk-batuk atau minimal bersin setelah saya omongin), mungkin saya belum bisa melupakanmu. Namun, saya yakin jika kau bukan jodohku, aku pasti bisa melupakanmu......

Jumat, 02 Juli 2010

Do you have a dream?

Oke! Sebelum ke topik utama, kita lihat iklan berikut ini....

Eka : Hore!! 8 besar!
Brilliant : yang akan bertanding :
Brazil Vs Belanda
Argentina Vs Jerman
Uruguay Vs Ghana
Paraguay Vs Spanyol

Ferynz : Huwe..... Inggris kalah! (nangis guling-guling)
Vero : Huwe.... (nangis guling-guling bareng Ferynz) Prancis kalah! Kecewa aku!
Eka : Sekarang bagi Ferynz dan Vero, elo berdua mau ikut dukung ato stop?
Ferynz : (mikir bentar) Gue dukung Brazil.
Vero : Gue dukung.... Spanyol aja deh!
Eka : Hanif, elo gak mau dukung negara manapun?
Hanif : Gue gak ngerti bola, Ka.... T_T
Eka : Kan nggak harus ngerti bola....
Hanif : Gue gak terlalu suka bola....
Semua (kecuali Hanif) : (sweat drop) ....

Eka : Terserah, Pokoknya, Argentina harus menang! Yey!
Ganevo : Nggak bisa! Jerman bakal ngelindes Argentina!
Eka : Argentina yang bakal menang, Vo!
Ganevo : Nggak bisa! Pokoknya Jerman!
Eka : Argentina!
Ganevo: Jerman!
Eka : Argentina!
Ganevo : Jerman!
Eka : ARGENTINAAAAA....!!
Ganevo : JERMAAAANNNN.....!!
4 Pangeran : (sweat drop) .....

4 Pangeran : Kita lanjut ke topik utama! Gak usah peduliin Eka + Ganevo!



DO YOU HAVE A DREAM?

Pertanyaan diatas terlontar ketika aku membaca buku '5 cm' dari Donny Dhirgantoro. Buku ini menceritakan 5 sahabat yang merasa bosan dengan kehidupan mereka yang datar-datar saja. Lalu mereka memutuskan untuk tidak bertemu tiga bulan.
Setelah melepas kangen karena tidak bertemu dan kontak selama tiga bulan, lima sahabat (Genta, Arial, Riani, Zafran, dan Ian) beserta adik Arial, Dinda, pergi untuk mendaki puncak Mahameru-puncak tersebut ada di Jawa. Disanalah mereka menemukan arti hidup, menorehkan keyakinan dalam diri mereka bahwa kita-sebagai manusia- harus mempunyai mimpi dan selalu menjadi orang baik.

Aku juga menemukan topik tersebut dalam buku 'Sang Pemimpi' dari Andrea Hirata, dan buku 'Negeri Lima Menara' dari A. Fuadi.
Ketiga buku tersebut sama-sama menekankan betapa pentingnya sebuah mimpi bagi manusia. Hanya saja pengulasannya sedikit berbeda. Sang Pemimpi menekankan mimpi seorang anak dari Bangka Belitong untuk bersekolah di Prancis. Negeri Lima Menara menekankan bahwa dari kata ajaib 'Man jadda wajada', semua mimpi kita (mimpi yang baik tentunya) yang mustahil sekalipun bisa terwujud asalkan ada niat dan hati yang ikhlas untuk menjalaninya. 5 cm menekankan bahwa manusia harus mempunyai mimpi agar bisa keluar dari gua Plato.

Balik lagi ke topik, apakah kita mempunyai mimpi?
Sebagian besar dari kita pasti menjawab, ya. Tapi berapa banyak orang yang berani bermimpi dan merealisasikannya?

Aku sendiri bukan termasuk orang seperti itu. T_T
Memang sulit sekali yang namanya merealisasikan mimpi kita-apalagi jika mimpi tersebut termasuk sulit untuk direalisasikan. Aku sendiri punya mimpi menulis buku. Tapi sampai sekarang bukunya belum jadi-jadi juga..... T_T

Itulah alasannya ada orang yang takut bermimpi. Takut mimpinya tidak tercapai. Gagal berkali-kali kadang-kadang membuat kita sedikit putus asa dalam merealisasikan mimpi kita.

Oke, aku kasih sedikit contoh (semoga membantu) beberapa orang yang bermimpi dan bisa merealisasikan mimpinya.

Bu J.K. Rowling (Penulis Favorit saya) pernah menghayal seorang anak laki-laki berambut acak-acakan, ada tanda petir dikeningnya (Harry Potter). Memang, itu cuma mimpi. Tapi Bu Rowling mencoba merealisasikan mimpinya-tentang anak laki-laki tadi- ke dalam selembar kertas yang akhirnya menjadi sebuah buku.

Awalnya, buku Harry Potter and the Phillosoper stone (Betulkan kalau salah ya....) sempat ditolak oleh beberapa penerbit. Tetapi Bu Rowling tetap optimis. Dan akhirnya..... Harry Potter menjadi novel best seller internasional.

Coba kalo Bu Rowling udah patah semangat, gak bakal ada tuh Harry Potter......

Contoh lagi, beberapa ilmuwan terkenal seperti Albert Einstein, Thomas Alfa Edison, dan Isaac Newton juga telah merealisasikan mimpi lewat penemuan-penemuan mereka. Bahkan ilmuwan zaman dulu kayak Socrates dan Plato juga menerapkan mimpi sebagai jalan menjadi manusia yang 'sebenarnya'.

Rasul kita tercinta, Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan kita agar bermimpi dan merealisasikannya. Salah satu yang paling aku ingat adalah, "Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China." Maaf, aku lupa Hadistnya riwayat siapa. (kalo ada yang tau, kasih tau ya....)

Dan.... jika kita benar-benar tulus dalam merealisasikan mimpi kita untuk kebaikan orang lain, Insya Allah, Allah SWT akan memberkahi mimpi kita dan mempermudahkannya. Amin.

Kesimpulannya, jika kita ingin hidup kita lebih berarti janganlah takut untuk bermimpi. Bermimpilah dan realisasikan mimpi kita!

So, Do you ready to have a dream?

Selasa, 29 Juni 2010

Yaoi Renji Byakuya


Hola! Aku kepingin banget cerita soal yaoi.
Oke! Bagi yang belum tahu Yaoi, yaoi itu mirip-mirip kayak homo.
Yang satu sebagai seme (pihak pemberi alias cowoknya) dan yang satu lagi sebagai uke (pihak penerima alias ceweknya).
Biasanya kalo yang jadi seme itu cowok yang kuat, badannya tinggi besar, atau dewasa.
Sedangkan yang jadi uke itu biasanya cowok yang badannya kecil, kurus, atau kekanak-kanakan.

Kalo Yuri, itu beda lagi. Yuri itu seperti lesbian.
Sama seperti Yaoi. Tapi aku gak begitu tahu tentang Yuri, soalnya aku gak suka Yuri.

Gak tahu kenapa, aku yang tadinya masih polos dan lugu ini tiba-tiba aja tahu Yaoi?! OMG!
Aku awalnya gak suka yaoi tiba-tiba jadi menyukai yaoi?! Tidaaaakkkk..... *Digeplak lima pangeran*

Yaoi yang sedang aku cari adalah Pairing Renji Byakuya
Agak parah ya? Ada lagi yang lebih parah! Dan aku gak bakal mau lihat itu lagi! Aku kan masih waras..... :P

Ada lagi pairing Ichigo dan Hitsugaya

Aku juga gak tau bagaimana bisa tertular virus itu, tapi aku mendapatkannya dari 4896 Nikazemaru. Liat aja di blog saya. aku suka ngikutin blognya dia.
Kalo nggak, cari aja di fanfiction. Soalnya dia senang bikin cerita humor tentang bleach disana.

Balik lagi ke yaoi, sebenarnya aku hanya suka pairing bleach Renji dan Byakuya. Aku lebih setuju kalo yang jadi semenya renji, ukenya Byakuya.
Alasannya? Karena menurut aku Renji kurang cocok jadi uke. Itu aja.
Meski Byakuya cocok jadi seme, tapi tingginya Byakuya kalah sama Renji.
Lagian juga beratan Renji kemana-mana. Ntar gimana Byakuya gendong si Renji?!(bingung-bingung deh!)

Kalo yaoi Ichigo dan Hitsugaya aku lumayan suka.
Semenya Ichigo, ukenya Hitsugaya (yang ini pasti pada setuju semua....)
Soalnya badannya Ichigo lebih besar dibanding Hitsugaya.

Yang pasti, aku harus menyelamatkan diriku dari gorokan anti yaoi!
Bye! See you! *lari-lari menghindar dari anti yaoi*





Byakuya Kuchiki is the best!




Ohayou!
Sekarang aku pingin banget ngobrolin saudara aku yang bernama Byakuya Kuchiki.
OMG! He is so handsome!


Pastinya semua tahu kalau Byakuya adalah salah satu kapten dari gotei 13. Dia itu kapten dari divisi 6. Wakilnya Renji Abarai. Punya zanpakutou bernama Senbonzakura. Bankainya Senbonzakura Kageyoshi.
Byakuya itu orangnya dingin, taat terhadap hukum, dan tenang. Sifat tenangnya terlihat saat ia bertarung.

Satu lagi, dia itu cowok paling ganteng di Seireitei (bener gak tulisannya?), Toushirou Hitsugaya yang kedua.

Awal cerita di Bleach, Byakuya bersama Renji datang ke real world untuk menjemput Rukia Kuchiki-adik angkat Byakuya. Tapi mereka berdua dihalangi oleh Ishida dan Ichigo. Ishida dikalahkan oleh Renji. Nah! Renji bertarung dengan Ichigo. Ini bagian yang agak aneh (menurutku), tiba-tiba aja Byakuya langsung memotong Zangetsunya Ichigo.

Walaupun Ichigo bisa mengalahkan Renji, tetapi dia tidak bisa mencegah Rukia untuk ikut bersama Byakuya dan Renji.


Lanjut di Soul Society.
Renji akhirnya tahu Rukia mau dieksekusi, langsung pergi untuk menyelamatkan sahabatnya. Namun, Renji di cegat oleh kaptennya. Walaupun Renji sudah mengeluarkan bankainya, tetap saja tidak bisa mengalahkan Byakuya.

Banyak pembaca yang mengira bahwa Byakuya itu kejam, jahat, dsb. padahal mereka tidak tahu bahwa Byakuya juga mengalami tekanan batin. (nanti aku jelaskan di bawah)
Dan saat Ichigo bertemu dengan Rukia pada waktu ia dieksekusi, Ia langsung bertarung dengan Byakuya. Pada saat bertarung, Ichigo menanyakan alasan Byakuya membiarkan adiknya dieksekusi. Byakuya hanya menjawab, "Saya akan beritahu jika kau bisa mengalahkanku."

Dan... Ichigo pun menang. Byakuya yang kalah (karena senbonzakuranya lenyap menjadi ribuan kelopak sakura), menjawab, ".....yang bersalah harus dihukum. Kami dari bangsawan tertinggi, jika bukan kami yang menaati hukum, siapa lagi?" (gomen kalau salah)
Ichigo membalasnya, "Jika aku jadi kau.... aku akan melanggarnya." Mendengar pernyataan Ichigo, Byakuya langsung teringat akan Kaien Shiba-wakil kapten divisi 13 yang sudah meninggal dunia. Itu karena semangat Ichigo mirip dengan Kaien.

Lanjut saat Aizen Sousuke-kapten divisi 5-, Gin, dan Tousen mengepung Renji dan Rukia.
Renji yang saat itu kewalahan, dibantu oleh Ichigo. Tapi perlawanan keduanya tidak berpengaruh bagi Aizen.

Pada saat pedang Gin Ichimaru bersiap menusuk Rukia, tiba-tiba saja Byakuya datang dan melindungi Rukia. (Nah! Yang bilang Byakuya jahat pasti terkejut!) Byakuya sampai sekarat (karena terlalu banyak luka ditubuhnya) dan pingsan di pelukan Rukia.

Lanjut ke pengakuan Byakuya.
Saat diobati oleh Unohana Retsu-kapten divisi 4, Byakuya membuat pengakuan kepada Rukia bahwa Rukia adalah adik dari istrinya yang sudah meninggal, Hisana.

50 tahun yang lalu, Byakuya bersedih karena Hisana meninggal. sebelum menghembuskan nafas terakhir, Hisana menyampaikan pesan kepada Byakuya agar mencari adiknya yang bernama Rukia-yang ia tinggalkan di inuzuru. Ia juga menyampaikan bahwa Byakuya mengangkat adiknya dan jangan mengatakan bahwa Hisana adalah kakaknya.

Sebenarnya saat Rukia dieksekusi, Byakuya sudah melanggar janji dua kali. Pertama, menikahi Hisana yang bukan berasal dari golongan bangsawan. Kedua, mengangkat Rukia sebagai anggota keluarganya. Byakuya akhirnya berjanji didepan pusara orang tuanya bahwa ini terakhir kalinya ia melanggar janji.

Tuh... berat kan tekanan batinnya! Dilema yang dihadapi Byakuya apakah ia harus melanggar janji kepada orang tuanya, atau melanggar janji kepada istrinya?
Jawabannya, (pasti sudah pada tahu kan?) Byakuya memilih menepati janji Hisana karena cintanya yang tulus kepada Hisana.

Hmmm, masih ada lagi!
Ini tentang kebiasaan dan kesukaan Byakuya. Byakuya itu suka makanan pedas dan bunga lonceng China (cherry blossom). dia juga suka jalan-jalan di malam hari.

Soal penampilan, sudah pasti Byakuya memakai hakama, haori (karena dia kapten), syal sutra, dan kenseikan yang menghiasi rambutnya. Kenseikan ini merupakan lambang dari keluarga Kuchiki.


Oke! Sebagai penutup, aku akan memberikan data-data tentang Byakuya.

Nama : Byakuya Kuchiki
Tanggal lahir : 31 Januari
Tinggi badan : 180 cm
Berat badan : 64 kg
Jabatan : Kapten divisi 6
Umur : Diperkirakan 242 tahun (atau 24 tahun di real world)
Status : Duda
Keluarga : Rukia Kuchiki (adik), Koga Kuchiki (aku gak tau karena tidak dijelaskan), Ginrei Kuchiki (kakek), Hisana Kuchiki (istri)

Ini dia! Gambar-gambar mengenai Byakuya Kuchiki

Byakuya saat remaja





Senbonzakura



Senbonzakura Kageyoshi

Senbonzakura Kageyoshi : Senkei


Senbonzakura Kageyoshi : Shuukei, Hakureiken


Berikutnya, aku akan posting profil Hitsugaya!

Gomen kalo ada yang salah.
Tak ada manusia yang terlahir sempurna.... (nyanyi lagu D'Masiv)

Sayonara!

Jumat, 25 Juni 2010

Gambar Lima Pangeran Nih....

Eka : Horeee......
Hanif : Ada apa, ka?
Eka : Akhirnya!! kesempatan gue posting gambar elo berlima terjadi juga!! khe33x!
Lima pangeran : (Sweat drop) .....

Yap! ini dia gambar-gambarnya!


Dari Kiri ke kanan : Hanif, Brilliant, Ganevo, Ferynz, dan Vero



Dari kiri ke kanan : Ganevo, Ferynz, dan Vero


Dari kiri ke kanan : Hanif dan Brilliant

Lima Pangeran : Kenapa gambar kita jadi begini?!!
Eka : Emang kenapa?
Hanif : Tampang gue jadi bi-shounen..... T_T
Ferynz : (mengernyit) Rambutnya kurang bagus....
Brilliant : Kenapa tampang gue seperti orang bodoh? (tetep stay cool)
Ganevo : (ngamuk2) Tampang gue jelek banget!!
Vero : Ini gue?!! OMG! kayak anak-anak! (nangis guling2)
Eka : Jangan protes! Udah tau kalo gue gak bisa gambar..... :p
Lima Pangeran : JUSTRU KARENA ELO GAK BISA GAMBAR!!!

Hening sejenak.....

Hanif : Ya sudahlah.... Maaf ya, Eka sedang belajar menggambar karakter. jadi harap maklum kalau gambarnya agak aneh.....
Ferynz : Kalau misalnya Eka udah jago gambar, dia bakal ganti gambarnya kok!
Brilliant : paling tidak sebulan dua bulan Eka sudah jago.... kalau latihan setiap hari....
Ganevo : Meskipun wajah gue digambar jelek sama Eka, gue bersyukur. Setidaknya gue gak digambar bi-shounen.....
Eka : Tampang kayak elo gak cocok buat jadi bi-shounen.....
Ganevo : Gue tau....
Vero : Semoga nanti Eka gambar gue lebih ganteng, lebih tinggi, lebih dewasa pastinya.....
Eka : Gak bakal, Ro!! Elo emang takdirnya tetep pendek kayak gitu..... tetep 157 cm.
Vero : Huweee.... (nangis guling-guling)

Eka : Oke, biarkan saja yang dibelakang guling-guling.....
Empat pangeran (tanpa Vero) : Sayonara!!

Rabu, 23 Juni 2010

Bola Vs C.I.N.T.A

Piala dunia sedang berlangsung!

Eka : Yessss!!! Yessss!!! Argentina maju ke babak selanjutnya!!! ^-^
Ferynz : Ah! Inggris, Menanglah!
Brilliant : Oke, dugaanku salah! Brazil tidak masuk ke 16 besar. (stei kul)
Ganevo : Huweee..... Jerman payah! (nangis guling2) gue dukung Serbia aja deh!
Vero : Prancis..... masa sama skornya sama Nigeria.... kagak masuk 16 besar nih kayaknya.... huwee... (ikut nangis guling-guling sama Ganevo)
Hanif : gue nggak ngerti bola.... T-T

Oke, lanjut lagi ke judul, tadi kan aku sempat bilang tentang cinta. cinta itu..... C.I.N.T.A.
Pembaca Blog : Ya iyalah, bego!!

Oke, sekarang serius. pernahkah kalian merasa sedih karena cinta?
Kalau kalian jawab ya, kayaknya sama juga kayak aku. kayaknya tiap kali aku kenalan sama cowok dan suka dengan cowok itu, aku seperti ungkapan 'cinta bertepuk sebelah tangan.' yang artinya.... tepuk tangan bukan pake telapak tangan tapi pake punggung tangan.
Pembaca blog : Dasar..... sedih - sedih masih bisa bercanda.

Kayaknya aku emang belum diizinin punya pasangan hidup sekarang....
Lima pangeran ; Ya iyalah! Elo kan masih 17 tahun!!

Soalnya Bokap + Nyokap aku belum ngizinin buat punya pacar nih! taku kena pergaulan bebas.... Untung aku dibekali ilmu agama yang cukup.
Pembaca Blog : Dasar ndeso! kenapa gak backstreet aja?
Eka :kalo ketahuan pacaran, bisa diusir gue..... takut kualat ma ortu.....

Yah.... ada juga yang merasa kalau cinta itu bikin hati melayang sampai surga, tapi kalau udah putus kayak di neraka. (hiperbola mode :on!)
Yah... saran aku, kalau masih sekolah dan belum punya penghasilan, jangan pacaran dulu deh! Banyakin teman dan sahabat! Mendingan waktu yang digunain buat pacaran dipake buat kegiatan positif kayak.... nulis blog!
Lima Pangeran : Dasar gak kreatif!

Lebih baik kita berteman.... kita berteman saja.... teman tapi teman.....
Lima pangeran + Pembaca blog : teman tapi mesra, bodoh!
Eka : emang sengaja! aku gak mau pake mesra-mesraan!
Lima pangeran + Pembaca blog : kirain....

Oke, kita tutup saja pembicaraan yang gak penting ini. tapi yang jelas, jika kalian sedang ada masalah dengan cinta, curhat sama yang diatas, kalo gak bisa, ya.... sama teman yang bisa dipercaya (mulai gak nyambung)

oke, semua! konban wa!

Rabu, 09 Juni 2010

Curhatan eka + lima pangeran

Eka : Kya!!!
Ferynz : Ada apa, Ka?
Eka : gue udah gak sabar! gue akhirnya bisa menggambar lima pangeran juga! akhirnya!!! (lebai mode :on!)
5 Pangeran :(sweat drop)
Hanif : ya, udah. diposting aja sekarang!
Eka : gak bisa sekarang, Nif.... (muka melas)
Hanif : kenapa?
Eka : Soalnya Vero belum aku gambar... aku nggak tau ngegambarinnya kayak apa...
Vero : Hue.... Eka jahat banget!! (nangis guling-guling)
Ganevo : ya udah! tinggal tampilin aja apa susahnya sih? lagian... biarin aja si Vero sendirian gak digambar! bilang aja nyusul....
Vero : kak Ganevo jahat! (mukul-mukul punggung Ganevo)
Ganevo : Oke, tadi cuma bercanda, dik Vero...... (meluk Vero)
Eka : lo berdua bikin gue ngiri deh! gue jadi pingin punya kakak cowok!! hiks! (nangis guling-guling)
Ferynz,Brilliant,Hanif : (sweat drop)
Brilliant : Eka, tadi katanya mau posting sesuatu, kan?
Eka : oh iya! sebagai ganti karena gambar lima pangerannya gak bisa diposting sekarang, aku ngasih gambar mas aku yang paling ganteng sedunia! Byakuya Kuchiki! plus papi angkat aku, Juushirou Ukitake!

Gimana?Mirip gak? soalnya baru belajar gambar anime, nih....


Byakuya Kuchiki




Juushirou Ukitake


Tar nyusul sama gambar Hitsugaya + Lima pangeran.
Soo.... please wait!

Arigatou... Eka Kuchiki pamit dulu....
5 pangeran : see you next time!

Sabtu, 05 Juni 2010

Buku Negeri Lima Menara Bagus Banget!

Aku baru saja selesai membaca Buku Negeri Lima Menara. Buku itu bagus banget! Wajib dibaca! (promosi buku mode on…)

Ceritanya tentang seorang anak laki-laki bernama Alif. Ia harus melanjutkan pendidikannya di Pondok Madani (PM) setelah lulus SMP. Ia sebenarnya masuk ke PM karena Ibunya menginginkan ia menjadi seperti Buya Hamka.

Ternyata, di PM Alif bertemu dengan Ustad-ustad yang luar biasa, bertemu dengan Baso, Raja, Said, Dulmajid, dan Atang, dan belajar dengan menggunakan bahasa arab dan Inggris. Selanjutnya, baca sendiri bukunya.

Cerita ini juga mneginspirasikan kita bahwa jika kita ingin sukses, kita harus berusaha. Man Jadda Wajada!

Baca ya… baca ya… (nodongin Painful Rush) *lho? Ini kan bukan Five Prince!*

Harusnya A. Fuadi ngasih aku komisi nih kalau promosi bukunya… (laugh evil)

Oh iya! Buku ini terdiri dari tiga buku (Trilogi). Dan katanya, Negeri Lima Menara bakal di filmkan! Yey!

Sayonara…. Nanti ketemu lagi dengan cerita baru saya….

Ohayou!

Kali ini saya postingkan cerita lima pangeran di sini.

Comment please…

AURA NEGATIF

Di dalam pikiran Elena, telah terjadi pertarungan yang hebat. Langit menjadi gelap. Aura jahat mengelilingi tempat itu. Hanif berlari ke tempat itu. Ia berharap dirinya tak terlambat. Kemudian ia mencium bau darah. Fisaratnya mengatakan ada hal buruk yang terjadi.

Seandainya aku tidak pergi untuk mengecek spiritual Elena… Pikiran Hanif masih dihantui perasaan bersalah, Mungkin salah satu dari kami tidak ada yang terluka.


Di depan matanya, terdapat tiga pangeran yang tak sadarkan diri. Ia berlari menghampiri ketiga pangeran itu.

"Brilliant! Ganevo! Vero! Apa yang terjadi dengan kalian?" Hanif mengguncang-guncangkan tubuh sahabatnya. Tak ada respon dari mereka bertiga.

"Aku terlambat," gumamnya. "Ada seseorang yang telah melukai sahabat-sahabatku."

Hanif menghela nafas panjang. Ia menatapi ketiga wajah ketiga pangeran satu persatu.


Aku harus cepat mengobati mereka. Batinnya.


Hanif mencoba mengobati sahabatnya dengan kekuatan elemen cahayanya. Dan setelah selesai mengobati mereka bertiga, Brilliant mulai bergerak sedikit demi sedikit, meskipun masih lemah.

"Syukurlah, kau sudah sadar…" Hanif menatap Brillliant yang bangun dari pingsannya.

"Hanif? Kamu datang sendiri?" Brilliant terkejut melihat Hanif. Hanif mengangguk.

"Sebenarnya, apa yang terjadi dengan kalian?"

"Itu karena…."

"Karena Qorin. Kami telah bertarung dengannya." Ganevo memotong perkataan Brilliant. Hanif mencoba mengingat-ingat siapa Qorin.

"Qorin?"

Brilliant mengangguk. "Dia adalah sifat negatif Elena yang terbentuk dari pola pikirnya."

Sementara Vero bangun dengan lemah. Sesaat ia melihat teman-temannya dengan wajah bingung.

"Aduh… dimana aku? Kok langitnya jadi gelap?" kata Vero sambil memegang kepalanya.

"Kamu tidak apa-apa, Ro?" Tanya Hanif cemas. Vero menggeleng.

"Dari tadi aku tidak melihat Ferynz. Apa kalian bersama dengan Ferynz?" Tanya Hanif. Brilliant hanya mengangkat bahu. Ganevo dan Vero menggeleng.

"Aku pikir dia bersamamu. Sayangnya, alat detektorku mendadak error. Aku tidak bisa mengetahui dimana keberadaan Ferynz." Jawab Brilliant.

Hanif menggeleng. "Aku juga tidak tahu dimana keberadaan Ferynz. Jadi, dia belum selesai mengecek keadaan emosional Elena." Hanif menatap lekat ketiga pangeran. "Bagaimana kalian bisa tak sadarkan diri?"

Brilliant menghela nafas,"Ceritanya panjang."


****

3 JAM YANG LALU


Brilliant, Vero dan Ganevo mencari dimana Ferynz dan Hanif. Langit mulai gelap. Brilliant mengutak-atik alat detektornya yang tiba-tiba hang.

"Brili, Apa alat detektormu sudah tidak error lagi?" Tanya Ganevo.

"Masih error, Vo. Sepertinya ada aura jahat yang merusak sistem kerja alat detektor ini."Jawab Brilliant.


Vero mulai mengeluh, "Brili, kalau kita mencari dengan cara seperti ini akan memakan waktu lama!"

Ganevo menyikut Vero, "Bersabarlah!"

Brilliant masih mengutak-atik alatnya, "Aku tidak tahu bagaimana menetralisir aura jahatnya. Aura jahat ini semakin lama semakin kuat."

"Tunggu!" Ganevo berhenti berjalan. "Sepertinya itu…."

"Qorin!" seru ketiganya.

Benar saja. Dihadapan mereka, Qorin sedang mencoba memberikan sugesti negatif kepada Elena. Ganevo menyerang Qorin dari belakang. Qorin menghentikan ritualnya dan menangkis pedang Ganevo. Ia melihat Ganevo berdiri tegak dengan memegang pedangnya..

"Jadi kau yang menggagalkan aku melakukan ritual ini!?" seru Qorin.

"Benar. Kami yang telah menyerangmu!" Jawab Ganevo. Apa yang ingin kamu lakukan terhadap Elena?!"

"Kalian tidak perlu tahu!" Seru Qorin. Mata merahnya tampak sangat menyeramkan.

"Aku tahu kalau kau memberikan sugesti negatif ke Elena. Sugesti itu kau berikan ke Elena karena Elena baru saja disakiti temannya. " Brilliant berjalan mendekati Qorin, tetapi tangan Ganevo menghalangi Brilliant.

"Biar aku yang bereskan dia." Kata Ganevo pelan.

Qorin tersenyum licik. "Kau benar. Aku sengaja membuat Elena benci ketemannya. Dan secara perlahan tapi pasti akan menghancurkan psikologi Elena karena perbuatan buruknya,"

"Kau jahat!" Vero menunjukkan wajah marahnya. "Kau telah menyeretnya ke dalam jurang kehinaan!"

"Kalian ini benar-benar bodoh!" ujar Qorin.

"Bodoh? Kalau Elena bisa memakai pikiran positif, berarti secara tidak langsung menunjukkan kalau ia pintar!" Brilliant tetap tenang walau tangannya gemetar menahan amarah.


"Jadi, kalian ingin bertarung denganku?" Tanya Qorin. Ia tersenyum seperti sedang merencanakan sesuatu. Ketiga pangeran hanya menatap Qorin seakan mereka siap untuk melumatnya. Qorin mengangguk, ia mengerti maksud mereka bertiga.

"Tiga lawan satu…. Bagus sekali…"

"Tidak," Ganevo berjalan mendekati Qorin. "Kau harus menghadapiku terlebih dahulu."

Qorin menatap Ganevo tajam. "Baik, aku mulai dari kau dulu," Kemudian ia melirik Brilliant dan Vero, "....Kemudian kalian berdua!"


Ganevo menerjang maju kearah Qorin yang juga menerjang maju kearahnya. Sesaat terjadi ledakan karena benturan dari pedang mereka.

"Fire blast!" teriak Ganevo. Api keluar dari Painful Rush. Dengan gerakan cepat, Ganevo menebas badan Qorin dengan pedang itu. Akan tetapi, Ganevo terkejut melihat Qorin tetap berdiri tegak setelah badannya tersayat oleh pedang Ganevo.

"Boleh juga, bocah.." Qorin memutar pedangnya. "Tapi itu belum seberapa…"

"Dust halley!" Seketika itu, kabut hitam menyelimuti Ganevo sehingga ia tak bisa melihat keberadaan Qorin. Qorin menggunakan kesempatan itu untuk menebas Ganevo berkali-kali.

Setelah kabut itu menghilang, Brilliant dan Vero melihat Ganevo yang berdiri tegak, tetapi badannya penuh luka. Vero maju dan mengeluarkan panahnya, tetapi Ganevo menggeleng kearah Vero.

"Jangan sekarang, aku belum kalah!"

"Tapi, Vo…"

Ganevo tetap menggelengkan kepalanya. Lalu, Brilliant menarik mundur Vero.

Pertarungan dilanjutkan. Ganevo menerjang maju kearah Qorin. Begitu juga Qorin.

"Stream Rush!" Dengan seketika, keluar api yang mengelilingi disekitar Qorin. Ganevo mengarahkan pedang kearah Qorin, tiba-tiba Qorin menghilang.

"Apa?! Hilang?!"

Ketika rasa terkejutnya belum hilang, tiba-tiba Qorin muncul dibelakang Ganevo

dan menusuk punggung Ganevo. Darah segar berjatuhan ke tanah. Ganevo lansung jatuh tersungkur ke tanah.

"Kau ini lamban," Qorin tersenyum kearah Vero dan Brilliant yang berlari mendekati Ganevo.


"Ganevo!" Vero mengguncangkan tubuh Ganevo. Tapi usahanya sia-sia.

"Vero! Cepat berdiri!" Brilliant menarik tangan Vero. Vero berdiri dengan tatapan masih tertuju pada Ganevo.

"Sekarang tinggal kalian berdua," Qorin tersenyum licik. Dan tanpa basa-basi, Qorin menyerang Vero dan Brilliant.

Brilliant mengendalikan elemen tanah dengan Aurora Crush di darat, sedangkan Vero menyerang di udara. Strategi itu nampaknya membuat Qorin sedikit kewalahan. Ditambah dengan luka yang dibuat oleh Ganevo membuat gerakannya tidak segesit saat melawan Ganevo.


"Rock stream!" Brilliant mengarahkan serangan batu-batu tajam kearah Qorin secara cepat. Ternyata Qorin lebih gesit dari perkiraan Brilliant, ia menghindar serangan secara cepat.

"Stone crash!" Qorin menghentakkan tanah dan mengarahkan batu-batu yang besar dengan cepat ke Brilliant.

"Mount wall!" tembok tanah muncul dari segala arah untuk melindungi Brilliant dari serangan Qorin. Namun, kekuatannya lebih cepat, sehingga serangan menembus tembok tanah itu.

ZRASH!!

Dengan gerakan yang cepat, batu-batu itu menghantam tubuh Brilliant. Darah mengalir deras dari tubuh Brilliant. Kemudian, ia jatuh tak sadarkan diri.

"Brili!" jerit Vero tertahan. Qorin yang melihatnya tertawa keras. Tawanya yang menggema memekakkan telinga Vero.

"Sekarang giliran kamu." Sekarang Vero semakin bingung. Ia tidak yakin bisa melawan Qorin. Apalagi senjatanya adalah arrow spin, sejenis panah.

Qorin bersiap mengeluarkan kekuatan andalannya.

"Dust Halley!" Dalam sekejap, pandangan Vero terhalang oleh kabut hitam.

"Tornado!" Vero menembus kabut hitam tersebut sebelum Qorin menghabisinya.

Qorin tersenyum sinis kearah Vero."Ternyata kau gesit juga."

Vero mengumpulkan angin di gengaman tangan kirinya dan menarik busur panahnya.

"Wind arrow!" Puluhan panah mengarah ke Qorin dan siap menusuknya.

BUMM!!

Puluhan panah tersebut menembus tembok tanah! Ternyata Qorin melindungi dirinya dengan tembok tanah.

Ternyata salah satu panah Vero menancap di lengan kanan Qorin. Ia mencabut panah itu. darah mengalir dari lengannya.

"Kurang ajar kau!" teriak Qorin. Ia menerjang maju.

"Tornado!" putaran tornado siap untuk menghantam Qorin, namun dengan cepat Qorin menghilang dari hadapannya.

"Apa?!"

Tiba-tiba, Qorin muncul dibelakangnya.

Ketika Vero menengok ke belakang, Qorin dengan senyum sinisnya mengumpulkan kekuatan tempurnya dalam kedua tangannya.

"Terimalah ini! Stone crash!"

Anehnya, Vero tidak bergerak sama sekali sampai akhirnya batu itu menghantam tubuhnya dan membuatnya terjatuh ke tanah.

"Inilah akibatnya jika kalian menentangku…" Qorin menghilang dari tempat pertarungan.


****

Setelah mendengar cerita itu, Hanif mengangguk dan langsung berdiri. "Kita harus cepat mencari Ferynz! Fisaratku mengatakan bahwa Ferynz akan bertarung dengan Qorin."

"Fisaratku juga sama, Nif." Sahut Brilliant. "Kekuatan Ferynz tidak cukup kuat menghadapi Qorin."

"Kalau begitu, kita harus cepat-cepat menemukan Ferynz!" sahut Ganevo.

Keempat pangeran kemudian pergi mencari Ferynz.


****


Diwaktu yang sama, Ferynz berhadapan dengan Qorin. Ferynz mengenggam Silver Wave ditangan kanannya, menandakan ia siap untuk bertarung.

"Apa yang ingin kau lakukan?" Ferynz bertanya dengan nada dingin.

"Kau tidak perlu tahu," Qorin lalu mencoba memberi sugesti jahat ke Elena. Ferynz tidak tinggal diam. Ia langsung menyabet tangan kanan Qorin, namun Qorin berhasil menghindar.

"Jadi kau ingin bertarung?!" Qorin benar-benar marah. "Apa kau ingin merasakan seperti yang dialami teman-temanmu?"

Ferynz mengertakkan rahangnya, namun ia berusaha fokus. "Aku tidak peduli seberapa besar resikonya!"

Qorin menerjang maju. "Dasar bodoh! Kau akan menghadapi resiko yang amat besar!"


Qorin dan Ferynz saling beradu senjata. Kali ini Qorin memakai pedangnya untuk menyerang Ferynz. Gerakan Ferynz menghindari serangan Qorin nampak seperti tarian, sangat lentur dan cepat.

"Frozen Ice!" seketika pedang Ferynz berubah menjadi es dan benda dihadapannya membeku.

"Apa cuma itu seranganmu?" Qorin memanasi Ferynz.

"Wave Rush!" Ferynz membuat gelombang air besar muncul dan siap untuk meluluhlantakkan serangan Qorin.

"Frozen ice!" gelombang itu membeku lalu hancur. Nampak di hadapan Ferynz, sekujur tubuh Qorin terluka.

"Ternyata kau hebat juga!" Qorin tersenyum sinis ke Ferynz. "Tapi kau tidak bisa mengalahkanku!"

Kemudian, Ferynz dengan cepat berhasil menyabet kaki kanan Qorin untuk melumpuhkannya.

Saat itu juga, Qorin akhirnya menyerang Ferynz bertubi-tubi sampai ke air terjun. Dengan cepat, Ferynz bersalto dan siap menghunuskan pedangnya.

"Ini seranganku, Qorin! Wave rush!" Ferynz menyerang kembali dengan gelombang tsunaminya. Kali ini ia berhasil menghindarinya dan berada di depan Ferynz.

"Selamat tinggal, pangeran tampan…." Kata Qorin pelan.

Dengan secepat kilat, ia menusukkan pedangnya ke dada Ferynz. Ferynz memegangi dadanya dan memuntahkan darah segar. Kemudian ia roboh tak sadarkan diri.

Qorin tertawa keras. "Sekarang kau tidak bisa berbuat apa-apa lagi…" kemudian ia mengubah dirinya menjadi Ferynz. "Aku akan menghabisi seorang lagi… dan tak ada yang bisa menghalangi niatku…."


****

Diperjalanan, keempat pangeran belum juga menemukan Ferynz.

"Ferynz!" Panggil Vero.

Brilliant mencoba mengutak-atik alat detektornya, tetapi alat itu tidak bisa mencari keberadaan Ferynz. "Alat ini masih error. Tempat ini dikelilingi aura negatif."

" Sepertinya aku merasakan kehadiran Qorin disini." Kata Hanif pelan. Ia berusaha agar sahabat-sahabatnya tidak panik dengan fisaratnya.

"Tunggu!" Ganevo menghentikan langkahnya. "Orang itu…. Sepertinya ia Ferynz…."

"Hah? Dimana, Vo?" Tanya Vero.

Ganevo menunjuk seseorang yang berada di atas bukit. "Itu, disana."

"Kamu tidak salah lihat, kan?"Nampaknya Brilliant tidak yakin.

"Lebih baik kita kesana saja. Siapa tahu itu Ferynz." Saran Hanif.

Keempat pangeran mendaki bukit untuk mengetahui siapa orang itu.


****


Ketika mereka sampai ke atas bukit. Ternyata orang itu adalah Ferynz. Tetapi sikapnya sedikit aneh. Ia terlihat biasa-biasa saja saat melihat keempat temannya.

"Ferynz!" Teriak Vero. "Dari tadi kamu kemana? Kalau kabur bilang-bilang padaku!"

Ganevo menyikut Vero. "Dasar bodoh! Mana ada orang kabur bilang-bilang!"

"Dasar Sirik!" Vero membalas Ganevo.

"Sudahlah! Jangan bertengkar." Hanif melerai mereka berdua. Sedangkan Ferynz dan Brilliant hanya terdiam.

Aku yakin, orang ini bukan Ferynz. Aku bisa merasakannya. Batin Brilliant. Kemudian ia menatap Ferynz dengan tatapan curiga. "Mengapa kamu bisa berada di sini?"

"Emm, aku telah bertarung dengan Qorin."

"Terus, apa yang kau lakukan dengannya?"

Ferynz yang sebenarnya Qorin mengerutkan dahinya. 'Kok mereka baik-baik saja?' Ia berbicara dengan Brilliant. "Aku nyaris saja dibunuh oleh dia. Tetapi aku berhasil membunuhnya."

"Hebat sekali kau!" seru Vero kagum. Ia menepuk-nepuk pundak Ferynz.

Ganevo yang mendengar jawaban Ferynz mulai menatap Ferynz curiga. Intuisiku sepertinya bertentangan dengan yang dikatakan Ferynz. Apa dia… bukan Ferynz?

"Ada apa, Vo?" tanya Ferynz melihat Ganevo yang terdiam.

"Emm, tidak ada apa-apa."

Hanif yang melihat kecurigaan Brilliant dan Ganevo hanya mengangguk sekali. Sejak Ferynz palsu itu datang, Ia sudah tahu bahwa orang itu bukan Ferynz, tetapi Qorin. Terlihat dari aura yang dilihat oleh Hanif.

Hanif menarik tangan Ferynz, "Aku ingin bicara denganmu."

Ferynz yang ditarik tangannya jelas kaget. Hey! Untuk apa dia menarikku?! Tapi, Ini kesempatan bagus! Peluangku semakin besar untuk membunuhnya.

"Hanif, ada urusan apa kau dengan Ferynz?" Tanya Vero.

"Aku ingin bicara dengan Ferynz secara empat mata. Kalian disini saja." Hanif mengedipkan sebelah mata ke Brilliant sebagai kode bahwa Brilliant harus mengatakan hal yang sebenarnya tentang Ferynz palsu. Brilliant mengangguk.

"Kami akan tetap disini." Kata Brilliant.


****

Sepeninggalan Hanif, Brilliant dan Ganevo berusaha meyakinkan Vero bahwa orang yang tadi itu bukanlah Ferynz.

"Ro, orang yang bersama kita itu bukan Ferynz." Kata Brilliant.

Vero kaget. "Kamu bicara apa, Brili?"

"Brili benar, Ro. Orang tadi itu bukan Ferynz. Sikapnya aneh dan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal!" Ganevo mendukung Brilliant. "Harusnya kamu menyadarinya!"

"Kalian berdua sungguh aneh!" Vero menjadi jengkel. "Jangan bikin aku pusing!"

"Begini, Ro." Brilliant menatap lekat Vero. "Tidak hanya aku dan Ganevo yang merasakannya, Hanif juga merasakannya. Kau ingat bahwa Ferynz mengatakan bahwa ia berhasil membunuh Qorin?" Vero mengangguk.

"Ia bohong. Aura Ferynz itu biru, sedangkan Qorin auranya kelabu. Karena kekuatan aura biru dan aura abu-abu sama-sama kuat." Brilliant masih mencoba menyakinkan Vero.

Vero bisa menangkap maksud Brilliant, meskipun masih bingung.

"Ro, kau tahu aku ini saudara kembar Ferynz. Tentu aku sudah tahu jika orang tadi bukanlah Ferynz,"

"Kami tidak pernah berbohong kepadamu…." Ganevo menyakinkan Vero. Akhirnya Vero mengangguk juga. Brilliant dan Ganevo bernafas lega.


****


Sesampainya ditempat yang jauh dari teman-temannya, Hanif dan Ferynz berhenti di padang rumput yang gersang.

"Aku tahu, kau bukanlah Ferynz." Hanif mengeluarkan pedangnya. "Katakan, dimana kau sembunyikan Ferynz?"

Ferynz palsu tampak terkejut. "Apa maksudmu, Nif? Aku ini Ferynz!"

"Aku tidak keberatan untuk bertarung denganmu…" Hanif mengarahkan pedangnya ke Ferynz palsu. "Jika kau tidak mau mengatakan dimana Ferynz."

Ferynz palsu tersenyum licik. " Jadi… kau pikir aku bukan Ferynz?"

"Tentu saja bukan, Qorin… apa kita harus berduel dulu untuk membuktikannya?"

"Kau memang pintar!" Dengusnya. "Namun sayangnya, kau akan kalah dalam duel ini!" Ferynz palsu kemudian kembali ke wujud aslinya, Qorin.


Mereka berdua memasang kuda-kuda sebelum berduel. Dengan tenang, Hanif memantapkan kuda-kudanya dan mengenggam erat pedangnya. Sedangkan Qorin merapalkan mantra.

Qorin mengayunkan kedua tangannya lalu berseru. "Portovemus!"


****


Mantra yang diucapkan oleh Qorin adalah mantra pemanggil pasukan kegelapan. Ia mentransferkan pasukan itu ke tempat ketiga pangeran.

"Makhluk apa ini?!" Tanya Vero bingung. "Kenapa bisa ada disini?"

"Ini bawahan Qorin! Mereka….." Ganevo tidak melanjutkan kata-katanya. Ia menepis serangan dari pasukan kegelapan.

Tetapi, Brilliant tidak ikut menghabisi pasukan kegelapan. Ia malah berlari menjauhi kedua temannya.

"Brili! Kamu mau kemana?" Teriak Vero.

Brilliant tak menjawab. Ia terus berlari, kemudian ia berteleportasi dan menghilang.

"Bagus! Tadi Hanif meninggalkan kita, sekarang Brilliant!" keluh Ganevo sambil menyerang pasukan kegelapan. Kenapa kita jadi berpencar seperti ini lagi? Batinnya.


****

Kemudian ditempat Hanif dan Qorin berduel, keadaan menjadi semakin panas, Hanif mengeluarkan elemen cahayanya, sedangkan Qorin mengeluarkan elemen kegelapannya. Tak hanya itu, mereka juga saling beradu senjata. Pedang yang saling beradu menimbulkan percikan api yang membakar rerumputan kering.

"Lightning attack!" petir menyambar tubuh Qorin.

Qorin masih berdiri tegak meskipun ditubuhnya bertambah lukanya.


Ketika Hanif melompat ke udara, Qorin mengarahkan pedangnya kearah Hanif.

CRASH!!

Pedang Qorin menebas lengan kanan Hanif. Darah segar mengalir dari lengannya.

Hanif memegang pedangnya dengan dua tangan dan berusaha lebih gesit lagi. Darah yang mengucur di lengannya tidak ia pedulikan.

"Stone crash!" batu-batu besar menghantam tubuh Hanif dan berhasil membuat Hanif jatuh tersungkur. Saat itulah kesempatan Qorin untuk membunuh Hanif. Namun tak disangka, Hanif meloncat udara dan secepat kilat menusukkan Magnificent Spirit ke arah Qorin.

"Thunder!"

CRACK!

Pedang Hanif menembus jantung Qorin. Qorinpun roboh ke tanah.


Saat Hanif menengok ke belakang, ternyata ada Vero dan Ganevo. Mereka menghampiri Hanif.

"Hanif! Apa kau…." Ganevo melihat Qorin.

"Ya, aku berhasil merobohkannya…" kemudian tubuh Qorin menghilang. "Oh, iya! Dimana Brili?"

"Aku tidak tahu, Nif. Tiba-tiba aja waktu kita menghabisi pasukan kegelapan, Brili pergi dan ketika aku tanyakan alasannya, ia malah terus berlari." Jawab Vero.

"Apa ada alasan yang jelas mengapa Brilliant pergi mendadak?" gumam Ganevo.

"Pasti ada alasannya…." Kata Hanif.

"Eh, Nif. Lenganmu kenapa?" Tanya Ganevo. Hanif baru sadar kalau lengannya terluka.

"Saat aku bertarung dengan Qorin, lenganku terkena sabetan pedang Qorin…Nanti aku akan mengobatinya sendiri. Lebih baik sekarang kita mencari Ferynz."

Ganevo dan Vero mengangguk setuju.


****

Tetapi, ketika mereka baru melangkahkan kaki, mereka melihat Brilliant sedang memapah Ferynz yang tak sadarkan diri. Ketiga pangeran segera mendekat ke mereka berdua.

"Brili! Kamu…" seru Vero.

"Maaf telah meninggalkan kalian berdua." Kata Brilliant. Iapun segera membaringkan saudaranya.

"Hanif, luka yang dialami Ferynz ini karena pedang menembus dada, tapi hampir mengenai jantung." Brilliant memberikan analisa tentang luka Ferynz. "Kamu harus bisa mengobatinya secepat mungkin." Hanif mengangguk mengerti.


Saat Hanif sedang mengobati Ferynz, Ganevo dan Vero terus mendesak Brilliant untuk menceritakan mengapa ia pergi meninggalkan mereka berdua saat melawan pasukan kegelapan.

"Ayo, Brili! Katakan alasanmu mengapa kamu meninggalkan kita terus datang-datang membawa Ferynz." Bujuk Vero.

"Aku juga ingin tahu mengapa kau bisa mengtahui keberadaan Ferynz, padahal kau bilang alat detektormu rusak." Kata Ganevo.

Brilliant menghela nafas panjang. "Baiklah. Akan aku ceritakan."


****


Alasan Brilliant mengapa ia meninggalkan Ganevo dan Vero adalah aura jahat yang sembari tadi mengelilingi tempat tadi telah berkurang, sehingga alat detektor Brilliant bisa berfungsi.


Dengan menggunakan alat detektornya, Brilliant berhasil melacak keberadaan Ferynz. Iapun berlari mendekati Ferynz. Ia melihat banyak darah menodai kemeja Ferynz. Ia memegang tangan Ferynz. Tangannya dingin seperti es.

Brilliant memeluk saudaranya dan memeriksa denyut nadinya. Ternyata denyut nadinya masih berdenyut.

"Syukurlah kamu masih hidup Ry..." Brilliant seperti berkata pada dirinya sendiri.

Ia pun memapah Ferynz dan karena ingin sampai dengan cepat, ia menggunakan teleportasi. Dan untungnya, ia bisa bertemu teman-temannya.


****


"Begitulah ceritanya…" Brilliant mengakhiri ceritanya. Kedua temannya mengerti akan hal itu.

"Harusnya kamu mengajak kami…" kata Ganevo.

"Tadinya aku juga ingin mengajak kalian berdua, namun kalian tahu sendiri, kalau tidak cepat-cepat ditolong, Ferynz bisa kehilangan nyawanya." Jelas Brilliant.

"Oh. jadi itu alasannya." Sahut Vero. Ganevo mengangguk mengerti.


Kemudian Hanif memanggil ketiga temannya. "Cepat kemari! Ferynz sudah sadar…"

Ketiga pangeran menghampiri Hanif dan Ferynz. Ferynz terbatuk-batuk dan menatap teman-temannya. Ia memegangi dadanya yang masih terasa sakit.

"Kalian…semua….ada disini?" Tanya Ferynz dengan suara pelan dan lemah.

"Kami semua mencemaskanmu, Ry…" kata Ganevo.

"Dari tadi kita mencarimu, Ry! Aku takut kamu tidak bisa kita temukan!" kata Vero setengah berteriak.

"Bagaimana kamu bisa seperti ini?" Tanya Ganevo.

"Ceritanya panjang…" Kata Ferynz. Ia terbatuk-batuk.

"Ceritanya nanti saja…" Hanif beralih ke Ferynz. "Ferynz, kondisimu masih lemah. Sebaiknya kamu istirahat dulu."

"Untuk waktu istirahatmu…." Brilliant mengecek kondisi tubuh Ferynz. "Antara 1 sampai 2 jam. Jangan bergerak terlalu banyak." Ferynz mengangguk.

"Oke! Selamat istirahat!" Vero mengedipkan sebelah matanya.

Ferynz tersenyum. Ia kembali berbaring dan memejamkan matanya untuk istirahat sejenak.

"Brilliant, bisakah kamu menjaga Ferynz sebentar?" tanya Hanif.

Brilliant mengangguk, "Tentu saja."


****

Sembari menunggu Ferynz istirahat, Vero dan Ganevo menatap lekat-lekat ke Hanif.

"Ada apa? Apa ada yang aneh denganku?" Tanya Hanif heran.

"Kok kamu bisa melumpuhkan Qorin? Sedangkan kami bertiga tidak bisa melumpuhkannya?" Tanya Ganevo.

"Iya! Kau hebat, Nif! Bagaimana cara mengalahkannya?"sahut Vero.

Hanif mengerutkan dahi. Tak lama kemudian ia tersenyum.

"Kalian salah. Seharusnya aku yang bilang kalian yang hebat." Ganevo dan Vero tertegun mendengar pernyataan Hanif.

"Kok begitu? Kan aku, Vero dan Brilliant tidak bisa melumpuhkannya. Ferynz juga."

"Justru itu. Karena Qorin telah bertarung dengan kalian berempat, tenaganya menjadi berkurang. Selain itu, karena banyaknya luka ditubuhnya menyebabkan ia kurang gesit."

"Oh," Vero melihat lengan kanan baju Hanif yang berlumuran darah. "Kenapa lengan kananmu?"

Hanif melihat lengan kanannya. "Oh, ini terkena pedang Qorin. Tapi sudah kuobati."

"Aku ingin melihat keadaan Ferynz." Hanif berdiri dan kembali ketempat dimana Ferynz istirahat.


****

Sejam kemudian, Ferynz membuka matanya lalu bangun perlahan.

"Waktu istirahatku sudah selesai, kan?" Tanya Ferynz. "Aku bosan hanya tidur-tiduran seperti ini."

Brilliant tersenyum tipis."Sebenarnya waktu istirahatmu masih banyak, tapi kalau melihat kondisi fisikmu sepertinya sudah membaik."

"Bagaimana keadaanmu, Ry?" Tanya Hanif.

"Sudah membaik."

"Ry, apa benar kamu bertarung dengan Qorin?" Tanya Ganevo. Ferynz mengangguk.

"Tapi saat bertarung, gerakanku kurang gesit. Jadinya seperti ini." Ferynz menghela nafas. "Kau tahu, Qorin telah memberi sugesti jahat kepada Elena. Tentu saja aku tidak akan membiarkannya." Mata coklat emas Ferynz menatap keempat temannya. "Terima kasih. Kalian sudah menolongku. Maafkan aku jika telah membuat kalian cemas."

"Tidak apa. Kita kan sahabat!" kata Vero dan Ganevo bersamaan.

"Kita harus berhati-hati agar kejadian yang sama tidak terulang lagi," Hanif mengedipkan matanya. "Dan aku juga berharap agar kita tidak berpencar-pencar lagi seperti tadi."

"Setuju!" kata empat pangeran.

"Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh!" Vero meneriakkan kata-kata yang biasa didengarnya dari Elena.

"Dalam keadaan apapun, kita tidak boleh berpencar lagi." harap Ferynz.


Akhirnya kelima pangeran berjanji dalam diri mereka masing-masing agar tidak berpencar lagi.

Selasa, 11 Mei 2010

Perkenalan



Hola.... kenalin aku Eka Kuchiki adik angkat dari Byakuya Kuchiki (ditimpuk Byakuya). Oke, sorry... namaku sebenarnya Eka Priasti. Sangat tergila-gila dengan anime (terutama Bleach), dan cerita fantasi lainnya.
Aku punya lima pangeran yang bernama Hanif, Ferynz, Brilliant, Ganevo, dan Vero. Mereka berlima akan lebih banyak mengisi blog ini. sementara ini, aku belum bisa ngasih informasi lebih lanjut tentang mereka, jadi.... please wait.... yang jelas, mereka berlima itu keren-keren. Maaf aku gak bisa ngasih gambaran fisik mereka lewat gambar (coz aku gak bisa gambar) ada yang mau membantuku??

Oke, sekilas perkenalan tentang tokoh lima pangeran....
1. Hanif Qalb
Pangeran yang satu ini sifatnya tenang, dewasa, dan lembut. meskipun begitu, dia mempunyai kekuatan yang sangat besar. elemennya adalah cahaya dan auranya putih.
2. Ferynz Ramove
Dia adalah pangeran yang sangat tampan dan punya gen pemikat cewek. Sifatnya ramah dan bersahabat. walaupun begitu, saat marah ia akan menghancurkan seluruh benda yang berada di hadapannya. Elemennya adalah air dan auranya biru.
3. Brilliant Ramove
Adik kembar dari Ferynz ini sifatnya dingin dan selalu serius. Dia adalah seorang pangeran yang jenius. dia sering membawa laptop kesayangannya dan gadget canggih lainnya. elemen Brilliant adalah tanah dan auranya kuning.
4. Ganevo Etryv
Ganevo mempunyai sifat pantang menyerah dan keras kepala. Pangeran ini terkadang galak dan sering berkata sinis. Meskipun begitu, Ganevo mempunyai hati yang lembut dan diam-diam perhatian dengan teman-temannya. elemennya adalah api dan auranya jingga.
5. Vero Pinzt
Vero adalah pangeran childish yang sedikit manja, usil, dan humoris. Meskipun begitu, dia adalah yang tercepat diantara keempat temannya. dia sangat dekat dengan Ganevo. elemennya adalah angin dan auranya hijau.

sekian penjelasan lima pangerannya. tar aku coba kirim salah satu cerita lima pangeran yang udah dibuat.

Sayonara....